Pantun merupakan salah satu bentuk dari puisi lama. Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Satu bait terdiri dari empat baris.
2. Satu baris terdiri dari 8/12 suku kata
3. Memiliki rima a-b-a-b
4. Baris pertama merupakan sampiran, dan baris kedua merupakan isi.
Pantun ada banyak jenisnya, diantaranya:
1. Pantun jenaka
Pantun ini bertujuan untuk membuat seseorang/orang lain yang mendengar ataupun membaca pantun ini menjadi tertawa dan bersifat hiburan semata.
Contoh:
Jualan tali tak laku-laku
Akhirnya kini jualan korma
Tertawa hati melihat temanku
Pergi sekolah memakai piama
2. Pantun remaja
Pantun yang menceritakan atau berbicara sesuatu hal tentang anak remaja.
Contoh:
Dicirebon ada nasi empal
Diatas meja ada segelas kopi
Jangan percaya rayuan gombal
Bila datangnya dari lelaki
3. Pantun agama
Biasanya berisi ajakan untuk berbuat baik/beribah sesuai agama yang dianut dan himbauan agar tidak menjumpai hal yang dilarang oleh agamanya masing-masing.
Contoh:
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal Sembilan
Janganlah sampai hati luluh
Bila dibujuk rayuan setan
4. Pantun anak-anak
Berisi tentang himbauan, ajakan dan perihal tentang anak-anak.
Contoh:
Enak rasanya buah duku
Harus dikupas lalu dimakan
Bangun pagi bantu ibu
Jangan malas ayo kerjakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pengunjung yang baik, silahkan tinggalkan komentar ^,^