Sabtu, 16 Februari 2013

Periodisasi Kesusastraan Indonesia
A. Kesusastraan Lama
1. Masa/zaman purba (.... - 1400)
2. Masa/zaman hindu (1400 - 1600)
3. Masa/zaman islam (1600 - 1820)
B. Kesusastraan Peralihan/zaman Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi (1820 - 1845)
C. Kesusastraan Baru
1.Angkatan Balai Pustaka/ '20
ciri ciri:
  • masih menggunakan bahasa Melayu
  • unsur takhayul masih kuat
  • masih mementingkan bentuk daripada isi,menyukai pantun dan syair
  • kebanyakan bertema adat istiadat dan kawin paksa
  • sangat dipengaruhi tradisi dan sastra daerah
  • kebanyakan beraliran romantisme
  • dibandingkan kesusastraan sebelumnya hanya berubah sedikit sekali
 2. Angkatan Pujangga Baru
ciri-ciri;
  • telah menggunakan bahasa Indonesia
  • unsur takhayul mulai berkurang
  • bentuk dan isi dianggap sama sama penting serta lebih menyukai bentuk soneta
  • temanya telah meluas tentang kehidupan masyarakat
  • mulai dipengaruhi budaya Barat (Eropa)
  • beraliran idealisme
  • dibandingkan sastra sebelumnya,proses perkembangannya bersifat meramu bentuk bentuk lama menjadi baru
 3. Angkatan/Zaman Jepang
ciri ciri:
  • mencerminkan kekaguman terhadap Jepang
  • keragu raguan terhadap Jepang
  • timbul rasa benci terhadap Jepang
  • sikap tawakal terhadap Tuhan atas kekejaman Jepang
  • sikap orang berkepala dua seperti bunglon demi kepentingan sendiri
  • tumbuhnya rasa kebangsaan yang kuat
  • bersifat simbolik

 4. Angkatan 45
  • menggunakan bahasa Indonesia
  • gaya gaya klise mulai ditinggalkan
  • isi lebih penting daripada bentuk,bahasanya bebas, prosa berkurang, dan puisi berkembang
  • kebanyakan bertema perjuangan melawan penjajah
  • sinisme dan sarkasme terhadap kepincangan dalam masyarakat mulai menonjol
  • dipengaruhi sastrawan/pujangga dunia dan ingin melahirkan kebudayaan yang bersifat universal internasional
  • beraliran realisme
  • dibandingkan dengan sastra sastra sebelumnya, Angkatan 45 bersifat membentuk sesuatu yang baru diatas "reruntuhan" yang lama


5. Angkatan 50
  • terikat oleh kesatuan tempat dan waktu
  • tumbuh dari pengaruh kesusastraan sendiri
  • memberi nilai baru terhadap arti daerah sumber ilham dan tempat berpijak secara budaya
6. Angkatan 66
  • menggunakan bahasa Indonesia
  • isi dianggap lebih penting daripada bentuk dan bahasanya bebas
  • kebanyakan bertema perlawanan melawan tirani dan kekejaman
  • dipengaruhi pujangga dunia,tetapi tetap berusaha mempertahankan jati diri bangsa
  • menciptakan karya dengan sungguh sungguh dan sejujur jujurnya
  • beraliran idealisme
7. Angkatan 70/80
memiliki ciri estetika tersendiri (lain dari yang lain)
semakin ekspresif

8. Angkatan 2000

Ditandai oleh lahirnya wawasan estetis baru pada tahun 90an (misalnya: tidak lagi mengembalikan realitas fiktif kerealitas dongeng, tidak memisahkan antara wacana puisi, adanya teknik-teknik dalam pengembangan sastra khususnya novel/puisi


sumber:
Yulianto,Sarno.dkk.2005."Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia".Surakarta: PT Widya Duta Grafika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pengunjung yang baik, silahkan tinggalkan komentar ^,^