Senin, 24 Mei 2010

Mempelajari manusia

Jika ditanya makhluk apakah dimuka Bumi ini yang paling rumit untuk diteliti adalah manusia. Kenapa rumit? Padahal para ilmuwan ahli telah berhasil mengungkap seluruh organ yang terdapat dalam tubuh manusia. Lebih rinci hingga pada fungsi masing-masing organ. Namun bukan itu hal yang akan dibahas disini. Manusia dikatakan rumit jika ditelaah dari segi lain yang berbeda. Bukan tentang kerumitan meneliti bagan organnya namun ini tentang kerumitan meneliti bagan kehidupannya. Manusia memiliki segudang cerita. Mereka memiliki sejuta perasaan, setumpuk pertimbangan dan hal lain yang terkadang tidak masuk akal. Mereka bertindak menurut kata hati mereka. Merasakan dengan mata hati dan berbuat dengan naluri. Terkadang memang diluar batas bahkan brutal. Namun tidak semua manusia sama. Mereka berbeda satu sama lain. Ada yang berwatak halus dan berwatak kasar.

Ketika menjalani hidupnya tidak jarang mereka berbohong, bersikap egois dan menghakimi orang secara sepihak. Dan tidak sedikit manusia yang memiliki prinsip hukum rimba, dimana yang kuat menang dan yang lemah tertindas. Seolah merekalah sang penguasa sejati alam ini. Membuat hidup rasanya tidak begitu penting bagi yang tertindas olehnya. Tapi tidak semua manusia demikian. Ada juga yang memiliki prinsip saling menyayangi. Manusia yang memiliki prinsip inilah yang membuat tinggal di Bumi serasa sangat menyenangkan. Sedikit banyak mengobati luka yang tersakiti.

Manusia begitu rumit. Sulit dipahami jika tak mengenal mereka secara lebih dekat. Terlebih saat urusan percintaan. Fyuhhh....habislah kita dibuat pusing oleh tingkah mereka yang aneh. Mereka berkata tidak padahal mau, berkata tidak padahal suka, berkata tidak padahal sangat menginginkannya. Tapi tidak sedikit yang memiliki kejujuran hati dalam mengungkapkan kemauan hati ketika ia sedang dilanda api asmara.

Dalam urusan karier, manusialah sang juara. Mereka lihai sekali menggunakan taktik sejuta cara demi meraih kesuksesan. Demi berdiri diatas, mereka akan melakukan apapun. Bahkan banya yang mengambil jalan pintas karena sudah menyerah dengan keadaan. Sekali lagi, tidak semua bertindak demikian. Ada juga yang meraih kesuksesan dengan cara yang sehat dan adil. selangkah demi selangkah. Sedikit demi sedikit hingga akhirnya mereka berhasil.

Mungkin hanya itu yang dapat saya deskripsikan. Bila ada kesalahan dalam penulisan kalimat atau kata-kata, mohon maaf...

See you later.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pengunjung yang baik, silahkan tinggalkan komentar ^,^